MANADO, JELAJAHSULUT.COM– Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, yang juga Ketua Umum PMTI, resmi melantik Penasehat dan Pengurus Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Sulut periode 2025–2030 di Rumah Tongkonan, Taman Budaya Manado, Minggu (23/11/2025).

Pelantikan berlangsung penuh nuansa adat Toraja, menghadirkan suasana hangat dan kekeluargaan di antara para tokoh Toraja yang hadir.

Yasir Taruk Bua kembali mendapat mandat sebagai Ketua KKT Sulut setelah terpilih secara aklamasi dalam Musda yang berlangsung demokratis dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat Toraja. Kepercayaan ini menjadi dorongan bagi KKT Sulut untuk melanjutkan peran aktif sebagai organisasi pemersatu masyarakat Toraja di Bumi Nyiur Melambai.

Dalam sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan pesan bermakna bagi seluruh keluarga besar KKT Sulut. Ia mengingatkan pentingnya menjaga identitas budaya dan tetap memberikan kontribusi bagi daerah tempat tinggal.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ujar Gubernur, menekankan bahwa masyarakat Toraja di Sulut harus tetap memegang adat sekaligus menjadi bagian dari pembangunan daerah.

Ia juga mengapresiasi KKT Sulut yang selama ini berperan aktif memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Sulawesi Utara. Menurutnya, keberadaan organisasi paguyuban seperti KKT sangat strategis dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat majemuk.

Ketua terpilih, Yasir Taruk Bua, menyampaikan komitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dan melanjutkan program kerja yang telah dirintis. Ia menegaskan bahwa KKT Sulut akan memperkuat pelestarian budaya Toraja, termasuk konservasi Rumah Adat Tongkonan di Manado yang menjadi simbol identitas dan kebanggaan.

Dengan mengusung tema “Misa Kada Di Potuo Pantan Kada Di Pomate”, KKT Sulut periode 2025–2030 menegaskan tekad menjaga persaudaraan, kebersamaan, serta kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat Toraja dan Sulawesi Utara secara keseluruhan.