MANADO, JELAJAHSULUT.COM — Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Sulawesi Utara (Sulut) berlangsung alot namun demokratis ini kembali menetapkan Yasir Taruk Bua sebagai Ketua KKT Sulut periode 2025–2030 secara aklamasi.

Yasir Taruk masih menjadi figur yang diinginkan mayoritas pengurus dan anggota.

Musda 2025 juga memutuskan KKT Sulut resmi menjadi anggota tetap Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), memperkuat posisi organisasi dalam struktur paguyuban masyarakat Toraja secara nasional.

Usai terpilih, Yasir menegaskan komitmennya melanjutkan program-program kerja yang telah dirintis selama periode sebelumnya. Ia menyoroti pentingnya arah organisasi ke depan yang tetap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

“Kami akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyokong pembangunan daerah,” ujar Yasir.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa KKT Sulut siap melaksanakan arahan Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, terutama terkait pelestarian budaya Toraja di daerah ini.

“Kami siap menjalankan arahan Pak Gubernur, terutama terkait pelestarian budaya, termasuk pelestarian rumah adat tongkonan,” tegasnya.

Yasir juga memastikan bahwa KKT Sulut di bawah kepemimpinannya akan terus menjadi ruang persaudaraan, kedamaian, dan wadah pemersatu yang memupuk toleransi dengan seluruh masyarakat di Sulawesi Utara.

Musda KKT Sulut 2025 mengusung tema “Misa Kada Di Potuo Pantan Kada Di Pomate”, yang menjadi pengingat pentingnya persatuan dan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.