ALASAN PEMILIHAN TEMA

Pernikahan atau perkawinan adalah lembaga masyarakat tertua yang dibentuk oleh Tuhan Allah di bumi yang wajib dijaga kekudusan dan kehormatannya. Melalui pernikahan atau perkawinan terbentuklah keluarga. Terbentuknya keluarga Kristen adalah bersatunya satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Dan jika Tuhan Allah berkenan, maka akan melahirkan anak-anak. Masing-masing anggota keluarga memiliki peran, isteri termasuk di dalamnya. Peran isteri antara lain; melayani suami, anak-anak, mengasihi dengan tulus, menjaga kehormatan keluarga dan menjadi teladan iman. Bahkan dapat dikatakan peran isteri sangat besar pengaruhnya untuk seisi keluarga, terhadap suami dan anak- anak. Karena kehadiran isteri yang bertanggung jawab besar pengaruhnya untuk keluarga hidup takut akan Tuhan.
Walaupun pada kenyataannya masih didapati isteri yang mengabaikan tanggung jawab dalam keluarga dan tidak menjadi teladan iman dengan berbagai alasan. Akibatnya ada keluarga yang hancur, suami mencari wanita idaman lain dan anak-anak terabaikan dan sebagainya. Melihat kenyataan seperti ini, maka perlu ada pemahaman bersama, sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam keluarga Kristen. Semua anggota keluarga Kristen, termasuk istri, seharusnya memelihara hidup yang menaati firman Tuhan, sebagaimana tema perenungan di minggu ini, “Istri Yang Takut Akan Tuhan” berdasarkan Amsal 31:10-31.

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Eksegese)
Kitab Amsal merupakan bagian dari “sastra hikmat” dalam Perjanjian Lama yang mengandung unsur syair atau puisi. Kitab Amsal (Ibrani: Mishlei) ditulis dan dikumpulkan oleh beberapa penulis, terutama Raja Salomo. Penulis Amsal 31:1–9 adalah Raja Lemuel. Penulis Amsal 31:10–31 tidak disebutkan secara langsung, tapi kemungkinan besar bagian ini masih termasuk dalam pengajaran ibu Raja Lemuel, sehingga berasal dari ibunya. Atau disusun oleh para penyusun kitab Amsal dan ditambahkan sebagai puisi penutup kitab yang mewakili gambaran seorang istri yang cakap.
Amsal 31:10-31 merupakan puisi akrostik, di mana setiap ayat dimulai dengan huruf berurutan dari abjad Ibrani. Puisi ini bersifat mendidik dan memberikan nasihat tentang sosok istri yang ideal.

Ayat 10. Nilai seorang Isteri yang cakap.
Cakap dalam bahasa Ibrani chayil artinya kekuatan, daya, efisiensi, kekayaan, kemampuan, efisiensi, tentara. Cakap menurut KBBI artinya sanggup melakukan sesuatu, mampu, pandai, mahir: mempunyai kemampuan dan kepandaian untuk mengerjakan sesuatu, bagus rupanya, cantik, rupawan bagus, elok tangkas, cekatan (tidak lamban).
– Isteri yang cakap digambarkan sebagai sosok yang langka dan berharga karena memiliki kualitas-kualitas yang sulit ditemukan.
– Isteri yang cakap dipandang sangat berharga, bahkan lebih berharga daripada permata. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran dan kontribusi istri yang memiliki karakter mulia bagi keluarga dan masyarakat. Bukan hanya cantik, tetapi cakap (dalam moral, etika dan keterampilan).

Ayat 11-12. Kepercayaan dan Keyakinan Suami
– Ini memperlihatkan keistimewaan perempuan dari sudut pandang laki-laki, seakan-akan nilai perempuan berpuncak dalam peranannya sebagai “penolong bagi pria.” Peran istri sebagai penolong pria dapat tampak nyata apabila ia mampu mengurus dan bertanggung jawab atas kebutuhan suami dan keluarganya.
– Suami dari wanita yang cakap dapat sepenuhnya mempercayai dan mengandalkannya. Ini menunjukkan bahwa wanita ini adalah sosok yang setia, dapat diandalkan dan mendukung suaminya.
– Suaminya yakin bahwa ia tidak akan mendatangkan kerugian, melainkan kebaikan bagi keluarganya. Ini menggambarkan kemampuan wanita ini mengelola rumah tangga dengan baik.
– Keberuntungan seorang suami yang memiliki isteri yang cakap tercermin dalam sikap dan tindakan kepada suaminya yang berbuat baik seumur hidupnya.
– Istri yang bijaksana memberi rasa aman dan kepercayaan dalam relasi rumah tangga.
– Hubungan mereka membawa kebaikan, bukan persaingan atau manipulasi.

Ayat 13-19. Rajin dan Tekun dalam Pekerjaan Rumah Tangga.
– Bulu domba dan rami merupakan bahan pembuatan kerajinan. Semua kerajinan tangan dikerjakan dengan senang hati. Hal lain menunjukan kemampuan sebagai wanita bisnis dan kebijaksanaannya dalam memperhatikan keluarganya.
– Kapal saudagar diartikan sebagai orang-orang yang membawa barang-barang berharga atau semacamnya dari tempat yang jauh. Seorang istri yang cakap akan berusaha dengan cerdas menghasilkan atau membeli bahan makanan dan pakaian untuk seisi rumahnya (keluarga dan pekerja-pekerjanya)
– Wanita yang cakap digambarkan sebagai sosok pekerja keras dan tekun dalam tugas rumah tangga.
– Isteri yang cakap tidak pernah lelah bekerja untuk keluarganya, tidak hilang semangat dan selalu menjaga dirinya dalam melaksanakan kewajibannya.
– Ia tidak hanya bekerja di rumah, tetapi juga berwirausaha/ berbisnis (ayat 16 membeli ladang, ayat 18 – berdagang).untuk mencari tambahan penghasilan bagi keluarga.
– Menunjukkan bahwa isteri yang ideal menurut Amsal adalah wanita yang aktif, produktif dan kreatif.

Ayat 20. Kepedulian terhadap Orang Miskin dan Orang yang Membutuhkan.
– Wanita yang cakap tidak hanya fokus pada urusan rumah tangga, tetapi Ia terbuka untuk menolong mereka yang membutuhkan, ini menunjukkan kepekaan hatinya menolong sesama.
– Isteri yang cakap memiliki hati yang peduli dan berbelas kasih. Tangannya terbuka dan terulur bagi yang tertindas dan miskin. Ia tidak hanya memikirkan kepentingan keluarganya tapi juga memperhatikan kebutuhan orang-orang di sekitarnya. Ia tidak egois. Karakternya penuh kasih dan kepedulian sosial.

Ayat 21-31. Kewibawaan, Kebijaksanaan, dan Kehormatan
– Membuat pakaian adalah metafora praktik hikmat. Pakaian menutupi seluruh tubuh dan memberinya bentuk, perlindungan dan kehidupan dalam cara yang sama seperti hikmat membentuk, menjaga dan memperkaya pikiran dan roh. Seorang Isteri harus bisa melindungi dan menjaga keluarganya, meskipun dalam berbagai situasi yang diibaratkan seperti pada saat musim dingin, persediaan disiapkan untuk keluarganya.
– Permadani merupakan karpet dari bulu domba, sehingga bisa diibaratkan ia menciptakan suasana kehidupan yang nyaman bagi keluarganya. Kain lenan halus dipandang sebagai pemberian yang bernilai tinggi kepada seorang wanita yang dicintai seorang pria. Jelas bahwa pemakaian lenan pada wanita dinilai sangat tinggi.
– Kecakapan isteri berdampak positif pada reputasi suami. Isteri tidak hanya membangun rumah tangga tapi juga mendukung kesuksesan suami.

Ayat 24. Produktif dan Kreatif.
– Kerajinan yang dikembangkan menyebabkan keluarganya sejahtera. Ikat pinggang merupakan kulit yang melingkar di pinggang agar menahan jubah ketika sedang bekerja.
– Menunjukkan perencanaan, perhatian terhadap detail dan kepedulian terhadap kesejahteraan keluarganya.

Ayat 25-27. Isteri Yang Cakap Berhikmat dan Berbelas Kasih.
– Isteri yang cakap digambarkan sebagai sosok yang bijaksana, berwibawa, dan dihormati. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya cakap secara praktis, tetapi juga cakap secara mental dan spiritual. Digambarkan sebagai pribadi yang kuat, terhormat, dan siap menghadapi masa depan.

– Ia bukan hanya sibuk bekerja, tetapi juga bijak dalam berbicara dan mendidik.
– Ia tidak lengah. Ia memimpin dengan disiplin dan tanggung jawab.
– Ia menjadi teladan bagi suami dan anak-anaknya, dan dipuji oleh orang-orang di sekitarnya. Ini menggambarkan dampak positif yang ia berikan bagi keluarga dan masyarakat.


Ayat 28-30, Isteri Yang Takut Akan Tuhan .
– Istri yang bijaksana dikatakan ia melebihi semua. Artinya istri yang cakap tidak hanya menampakkan kecantikan fisik melainkan juga hati yang bijaksana sehingga ia mampu menjadi yang baik bagi suami dan anak- anaknya. Ia memberi contoh yang baik lewat hidup yang takut akan Tuhan. Karena isteri yang takut akan Tuhan pasti kehidupannya diberkati. Hal ini mengajarkan bahwa istri yang takut akan Tuhan, memberikan dampak yang sangat positif dan layak menerima penghargaan dan pengakuan.

Ayat 31, Hasil Hidup Takut Akan Tuhan.
– Penghargaan atas Usahanya: “Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya” menegaskan bahwa isteri yang takut akan Tuhan layak menerima penghargaan atas kerja kerasnya. Kontribusinya terhadap kesejahteraan keluarga patut diapresiasi dengan memberikan hasil pekerjaannya sebagai bentuk penghargaan.
– Pengakuan Publik: “Biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang”mengindikasikan bahwa kebaikan, kerja keras dan kebijaksanaan istri yang takut akan Tuhan seharusnya diakui secara publik. Di zaman Alkitab, pintu-pintu gerbang adalah tempat berkumpulnya masyarakat, sehingga pengakuan di sana berarti pengakuan luas dari komunitas.

MAKNA DAN IMPLIKASI FIRMAN

Firman Tuhan dalam Amsal 31:10-31, menggambarkan seorang isteri yang cakap berharga jauh melebihi permata memberi gambaran yang jelas tentang peran dan pengaruh positif yang dapat dimiliki seorang isteri dalam keluarga.

  1. Isteri memiliki peran penting dalam memelihara keluarga, baik dari segi fisik maupun spiritual. Seorang isteri yang bijak memelihara rumah tangganya dengan tekun dan rajin. Memastikan bahwa kebutuhan rumah tangganya terpenuhi dan menjaga kesejahteraan seluruh anggota keluarganya.
  2. Sebagai seorang isteri Kristen, juga berperan dalam mendukung pertumbuhan iman suami dan anak-anaknya, atau dengan kata lain memberikan teladan iman yang dapat membantu membentuk karakter keluarganya sesuai dengan karakter Yesus Kristus. Mendidik anak-anak dan menanamkan nilai-nilai rohani dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hidup sesuai prinsip-prinsip firman Tuhan, seorang isteri dapat menjadi berkat yang besar bagi suami, anak-anak dan seluruh keluarganya.
  3. Tantangan dan tanggung jawab isteri dalam keluarga memang besar. Namun, dengan hidup selalu takut akan Tuhan dan menempatkan Tuhan sebagai pusat dari segala aspek hidupnya, termasuk perannya dalam keluarga sebagai istri dan ibu, maka ia tidak hanya dipuji dan dihormati oleh keluarga dan orang-orang sekitar kita, tetapi juga berkenan di hati Tuhan. Karena itu, menjadi isteri yang takut akan Tuhan adalah panggilan yang mulia dan penuh tanggung jawab.
  4. Pentingnya memberikan penghargaan dan pengakuan yang layak kepada isteri yang takut akan Tuhan, baik di dalam keluarga, jemaat dan masyarakat. Sebab isteri tidak hanya membatasi dirinya dalam rumah tangganya, tetapi terlibat dan berperan penting dalam usaha, pelayanan dan tentu membangun lingkungan yang sehat dan produktif. Perbuatan yang baik, pekerjaannya yang rajin dan kebijaksanaannya harus diakui dan dipuji bukan hanya oleh suaminya dan keluarganya tetapi juga oleh jemaat dan masyarakat.
  5. Seorang isteri yang bijaksana, produktif dan penuh kasih adalah model bagi siapa saja (bukan hanya wanita) dalam hal tanggung jawab, takut akan Tuhan dan pelayanan bagi sesama. Fokus bukan pada status sosial atau kekayaan, tetapi karakter dan ketaatan.
  6. Amsal ini bukan sekadar mendorong suami untuk menemukan isteri idaman, tetapi bagaimana menjadi pria yang layak bagi perempuan yang berhikmat, kuat dan takut akan Tuhan.
  7. Suami yang baik akan tahu bagaimana menghormati, memuji dan menopang perempuan yang luar biasa, bukan karena tuntutan dunia, tapi karena kasih Yesus Kristus.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

  1. Apa yang saudara pahami tentang “Istri yang Takut Akan Tuhan Mendapat Pujian dan Penghormatan” menurut Amsal 31:10-31?
  2. Pentingkah seorang istri atau perempuan yg takut akan Tuhan memperoleh pujian atau penghormatan? Mengapa?
  3. Bagaimana peran Gereja dalam mendukung dan mendorong partisipasi perempuan dalam masyarakat?

NAS PEMBIMBING: 1 Petrus 3:1-2

POKOK-POKOK DOA:

  1. Berdoa agar istri dan keluarganya hidup takut akan Tuhan dan menjadi teladan iman.
  2. Berdoa agar memberkati pekerjaan dan usaha yang dijalani oleh setiap keluarga.
  3. Berdoa agar keluarga dipakai sebagai alat Tuhan melayani gereja dan masyarakat.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK IV

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan: NNBT No.7 “Mari Puji Tuhan Yesus”.
Pembukaan: PKJ No. 14 “ Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan”
Pengakuan dosa: KJ No. 27 “Meski Tak Layak Diriku”.
Pengampunan: NKB No.73 “Kasih Tuhanku Lembut”.
Ses Pemb Alkitab: NKB No.119 Nyanyikan Lagi Bagiku Firman Kehidupan.
Persembahan: NKB No.133 Syukur Pada-Mu Ya Allah
Nyanyian Penutup: Isteri Yang Teramat Baik

ATRIBUT
Warna Dasar Hijau dengan Simbol Salib dan Perahu di atas Gelombang(*)