JELAJAHSULUT.COM,MANADO-Upaya memperkuat solidaritas pekerja terus digelorakan Federasi Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan dan Media Informasi (FSP PPMI) SPSI Sulawesi Utara. Jumat (14/11/2025), organisasi ini menandai langkah penting dengan terbentuknya Pengurus Cabang FSP PPMI SPSI Kota Manado—sebuah langkah yang diyakini membuka ruang perjuangan lebih luas bagi pekerja di sektor media, penerbitan, dan percetakan.

Ketua PD FSP PPMI SPSI Sulut, Aswin D. Lumintang, menyebut pembentukan pengurus cabang ini sebagai era baru konsolidasi. Dengan hadirnya struktur organisasi di tingkat kota, mereka dapat segera membentuk Pimpinan Unit Kerja (PUK) dan menjalankan berbagai program pembinaan maupun perlindungan pekerja. “Kami kini sudah ada Pengurus Cabang di Kota Manado. Selanjutnya tinggal memperkuat unit-unit kerja dan memastikan program organisasi berjalan,” ujar Aswin yang juga Sekretaris KSPSI Sulawesi Utara.

Kepengurusan PC FSP PPMI SPSI Kota Manado diisi oleh para pekerja muda dan profesional di bidang jurnalistik, percetakan, dan penerbitan. Quin Youke Ludia Simatauw, S.Sos dipercaya sebagai Ketua, didampingi Miracle Daniel Gabriel Lumintang dan Hizkia Warankiran sebagai Wakil Ketua. Posisi Sekretaris diemban Meisy Thalia Suoth, S.Tr.M, sementara Audytia Pingkan Kartika Susilo, SST dan Emerson Baali, ST bertugas sebagai Wakil Sekretaris. Herviansyah, SS melengkapi struktur sebagai Bendahara.

Aswin berharap para pengurus baru dapat menjadi rumah perjuangan bagi pekerja di Kota Manado. Ia meyakini keberadaan serikat di tingkat kota akan menghadirkan ruang dialog sekaligus perlindungan bagi anggota. “Pengurus ini akan berjuang bersama wadah-wadah buruh lainnya. Mereka berasal dari dunia kerja yang sangat dekat dengan masyarakat—media, percetakan, penerbitan,” katanya.

Dukungan datang dari Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Ketenagakerjaan. Kepala Disnaker, Fadly Kasim, SH memberikan apresiasi sekaligus harapan besar atas terbentuknya pengurus cabang ini. Ia menyampaikan kesiapan dinas membantu proses verifikasi keanggotaan hingga tingkat unit kerja. “Kami berterima kasih karena PPMI sudah datang langsung ke kantor Disnaker Manado. Kami siap mendukung proses yang diperlukan,” ujarnya.

Pertemuan itu juga diwarnai diskusi hangat tentang situasi ketenagakerjaan di Kota Manado. Sejumlah persoalan buruh dibahas terbuka, termasuk perlunya peningkatan respon dan koordinasi dalam penanganan keluhan pekerja. Fadly Kasim menegaskan bahwa keterbukaan masukan dari serikat pekerja sangat membantu dinas dalam memperbaiki pelayanan. “Kami siap menerima kritik dan saran. Semua demi meningkatkan perlindungan bagi buruh dan pekerja,” tuturnya.

Dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, harapan pun menguat agar hubungan industrial di Kota Manado menjadi lebih sehat dan produktif. Serikat pekerja dan pemerintah daerah sama-sama melihat momentum ini sebagai langkah awal menuju kolaborasi yang lebih kuat demi kepentingan para buruh dan pekerja di Kota Manado.