MANADO, JELAJAHSULUT.COM — Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) bersama gereja-gereja di Sulawesi Utara menggelar Pekan Alkitab Sulawesi Utara pada 13–15 November 2025 di Grand Kawanua City Walk (GKCW) Manado.
Kegiatan ini mengusung tema “Spiritualitas Alkitab” (Amsal 8) dan diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali kecintaan umat terhadap Firman Tuhan.
Ansye Wattimury, S. Kom Kepala Perwakilan LAI Manado, Selasa (11/11/2025) menuturkan selama tiga hari pelaksanaan, berbagai kegiatan rohani dan edukatif digelar, di antaranya seminar Alkitab, pameran produk dan koleksi Museum Alkitab LAI, lomba mewarnai.
Menggambar, bercerita Alkitab, serta lomba baca Mazmur dan CCA (Creative Communication Award) yang melibatkan anak-anak hingga orang dewasa.
Dia menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah belajar, tetapi juga ajang untuk memperdalam penghayatan umat terhadap Alkitab.
“Melalui Pekan Alkitab, kami ingin mengajak masyarakat Sulawesi Utara untuk semakin mencintai dan menghidupi Firman Tuhan dalam keseharian,” ujarnya .
Pekan Alkitab juga diisi dengan sejumlah seminar menarik, seperti “Ribuan Kesalahan dalam Terjemahan Alkitab: Benarkah Demikian?” oleh Pdt. Anwar Tjen, Ph.D, “Peran Alkitab dalam Membangun Generasi Emas Indonesia” oleh Dr. Ir. Cornelius D. Rouwindolyo, Ph.D, serta “Pengembangan Diri: From Zero to Hero” oleh Ulrish Siahaan, S.Th.
Provinsi Sulawesi Utara dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena memiliki potensi besar menjadi pusat kegiatan penyebaran Firman Tuhan di kawasan timur Indonesia. Di daerah ini, terdapat banyak gereja lintas denominasi serta lembaga pendidikan Kristen yang aktif mendukung pelayanan rohani.
Adapun mitra kegiatan meliputi BAMAG, PGLII, PGPI, dan Gereja Katolik, dengan sasaran umat Kristiani dari berbagai latar belakang, mulai dari anak sekolah dasar hingga mahasiswa dan masyarakat umum.
Dia menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program yang mendekatkan umat dengan Alkitab.
“Kami ingin agar setiap umat Tuhan di Sulawesi Utara memiliki akses dan kesempatan untuk mengenal serta menghayati Firman Tuhan,” ungkapnya didampingi Pdt. Drs. Ferdy H. Poluan, M. Th Ketua Panitia Pekan Alkitab
Kegiatan Pekan Alkitab Sulawesi Utara ditutup dengan ibadah syukur dan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba.
Panitia berharap kegiatan ini dapat memperkuat spiritualitas umat, memperkenalkan peran Lembaga Alkitab Indonesia, serta menjalin hubungan yang lebih erat antara LAI dan masyarakat Sulawesi Utara.
“Kami percaya melalui kegiatan ini, umat Tuhan akan semakin mencintai Alkitab dan menjadikannya pedoman hidup,” tutup dia.
