JELAJAHSULUT.COM— Politeknik Negeri Manado (Polimdo) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang berorientasi pada keberlanjutan. Hal ini ditegaskan langsung oleh Direktur Polimdo, Dra. Maryke Alelo, MBA, saat membuka Seminar Nasional Green Campus Initiatives di Kampus Polimdo, Senin (15/9/2025).
Dalam sambutannya, Maryke Alelo menekankan pentingnya penerapan praktik baik (good practices) di bidang pendidikan dan penelitian, khususnya terkait pembangunan kampus hijau.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Politeknik Negeri Manado memiliki kemampuan penelitian dan pengembangan yang sejalan dengan konsep keberlanjutan,” ujar Alelo.
Ada yang berbeda dari seminar kali ini. Semua presentasi ilmiah disampaikan langsung oleh mahasiswa, menggunakan bahasa Inggris, tanpa adanya sesi dari dosen. Polimdo ingin menegaskan bahwa mahasiswa vokasi mampu tampil percaya diri dan siap bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional, terutama dalam isu lingkungan dan keberlanjutan.
Tidak hanya seminar, Polimdo juga menggelar kompetisi Indonesia Polytechnic English Championship (IPEC) 2025 pada 15–17 September 2025. Ajang ini menjadi wadah bagi mahasiswa politeknik se-Indonesia untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris sekaligus memperkuat jejaring antarperguruan tinggi vokasi.
Acara ini diikuti lebih dari 300 peserta, mulai dari mahasiswa, dosen, juri, pendamping, hingga Badan Kerja Sama Mahasiswa (Bakorma). Sejumlah tamu juga hadir, di antaranya Muhammad Nova, M.Pd. dari Politeknik Negeri Bali serta Zainal Arifin, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Pemasaran, dan Kemitraan Politeknik Caltex Riau.
Melalui seminar dan kompetisi ini, Polimdo berharap bisa menjadi motor penggerak gerakan green campus sekaligus memperkokoh peran mahasiswa vokasi dalam menghadapi tantangan global.
