JELAJAHSULUT.COM -Sosok Elly Engelbert Lasut kembali mencuat di jagad maya Sulawesi Utara (Sulut).
Kali ini bukan soal kekalahannya pada Pilgub Sulut beberapa waktu lalu. Tapi politisi Partai Demokrat ini dikabarkan mendapat kepercayaan baru di level nasional.
Yah, kabar terbaru dia ditunjuk sebagai Komisaris di Angkasa Pura, salah satu perusahaan kebanggaan Indonesia di sektor aviasi.
Informasi itu pertama kali disampaikan oleh Iwan Moniaga, orang dekat Elly Lasut. Ia menyebut kabar penunjukan tersebut diterima langsung dari sekretaris pribadi Elly Lasut.
“Dapat info langsung dari sesprinya,” ujar Iwan, Senin (7/7/2025), dikutip dari Tribun Manado.
Penunjukan ini menjadi angin segar bagi karier Elly Lasut, terutama setelah gagal dalam pertarungan Pilkada 2024 sebagai Calon Gubernur Sulut dari Partai Demokrat. Ia menyusul rekannya sesama politisi Sulut, Simon Mantiri, yang sebelumnya telah diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Karier Politik yang Panjang
Nama Elly Lasut sudah tak asing di belantika politik Sulut. Lahir di Manado, 28 Oktober 1969, ia mengawali kiprahnya dari jalur kesehatan sebagai dokter, sebelum terjun ke dunia politik. Pria 55 tahun ini tercatat pernah menjabat sebagai Bupati Kepulauan Talaud selama tiga periode — sebuah prestasi langka dan menandakan tingkat kepercayaan publik yang tinggi.
Ia juga pernah menjabat Ketua DPRD Talaud, dan memegang berbagai posisi penting dalam partai politik, termasuk Ketua DPD Partai Demokrat Sulut saat ini.
Pendidikan dan Pengabdian
Latar belakang akademis Elly Lasut cukup mengesankan. Ia menyelesaikan pendidikan dokter di Universitas Sam Ratulangi, kemudian melanjutkan S2 di bidang Manajemen Ekonomi Pembangunan, serta menamatkan S3 di bidang Teologi.
Selain aktif di pemerintahan, ia juga pernah menjadi Ketua HIPMI Sulut, serta memimpin beberapa organisasi kepemudaan dan partai politik dari tingkat lokal hingga provinsi.
Tetap Berkontribusi, Meski Bukan di Kursi Eksekutif
Meski gagal dalam pencalonan gubernur, langkah Elly Lasut tidak berhenti. Masuknya ia ke jajaran komisaris BUMN membuktikan bahwa pengabdian kepada negara bisa hadir dalam berbagai bentuk, bukan hanya lewat kontestasi politik.
Langkah ini juga menambah deretan tokoh Sulawesi Utara yang dipercaya mengisi posisi strategis nasional.
