JELAJAHSULUT.COM-Tiga dari Enam partai politik atau parpol yang dipastikan lolos ke parlemen DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara, bersepakat secara “de facto dan de jure” membentuk Koalisi Restorasi Pembangunan Mitra Maju (RPMM) untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Minahasa Tenggara 2024.

Pernyataan pembentukan koalisi tersebut terjadi dalam pertemuan para pimpinan parpol di salah satu ruangan di Gedung DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara, Kamis (16/5/2024) siang.


Tiga partai tersebut yaitu Partai NasDem dengan 3 kursi, Partai Gerindra dengan 1 kursi dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 1 kursi, sehingga dengan total 5 kursi, Koalisi RPMM ini dipastikan telah memenuhi syarat presentase 20 persen dari jumlah kursi yang ada di DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara.


Sekretaris DPC Partai Gerindra Minahasa Tenggara, Fateh Mohamad Amar Kosoloi, menjelaskan koalisi dibentuk untuk mengusung dan mendukung Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati di Pilkada Mitra 2024.


“Sampai hari ini tidak ada kendala apapun di partai terkait mekanisme masing-masing. Kalau dari Gerindra, semuanya sudah selesai berproses, pendaftaran telah dilakukan dan kami siap maju bersama. Kami siap challenge sebagai koalisi di Pilkada Mitra pada 27 November 2024”, jelas Amar Kosoloi sapaan akrab Legislator Partai Gerindra di DPRD Mitra.


Ia menjelaskan gabungan tiga partai politik tersebut telah bersepakat dan bersatu membentuk koalisi di Pilkada Mitra 2024. Dan hari ini para Pimpinan Partai Koalisi di antaranya; Ketua DPD Partai NasDem Mitra Bapak Niko Royke F. Pelleng, Ketua DPC Partai Gerindra Mitra Ibu Rasni Pontororing dan Ketua DPD PPP Mitra Bapak Sukardi Mokoginta, mereka bertiga telah menanda-tangani Surat Pernyataan Bersama untuk membentuk Koalisi Gabungan Partai Politik dalam Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara Periode 2024-2029.


“Sehingga kami telah siap untuk deklarasi bersama. Kami sampaikan secara “de facto dan de jure”, Koalisi Restorasi Pembangunan Mitra Maju (RPMM) telah solid,” kata dia.

Perekrutan Calon Kepala Daerah

Pasca nanti koalisi dideklarasikan, segala rekrutmen terkait Calon Kepala Daerah bakal dilakukan oleh Tim Koalisi. Tentunya, mengacu dari mekanisme partai masing-masing, yang telah terlebih dahulu melakukan proses penjaringan dan pendaftaran sejak awal bulan Mei lalu.


Setelah itu, baru membawa keputusan koalisi ke DPP masing-masing. “Untuk masalah nama, kami telah mengerucut pada 3 nama bakal calon bupati dan 3 nama bakal calon wakil bupati. Insyaallah pada tanggal 20 Mei 2024, tepat di Hari Kebangkitan Nasional (Harkinas), semuanya akan menjadi jelas untuk pasangan yang akan diusung dan didukung oleh Koalisi RPMM, ungkap Kosoloi.


Sementara, Ketua DPD Partai NasDem Mitra Niko Royke F. Pelleng, menerangkan bahwa nama-nama yang terjaring di Tim pendaftaran dan verifikasi Partai NasDem, telah diplenokan melalui Rapat Pengurus Harian DPD dan nantinya diakomodir secara keseluruhan pada Tim Koalisi RPMM, untuk diseleksi lebih lanjut.


“Hasil pleno Rapat Pengurus Harian DPD Partai NasDem Mitra telah kami lakukan dan mengusulkan 10 nama, ada 6 nama untuk bakal calon bupati dan ada 4 nama bakal calon wakil bupati. Ada dari kalangan Politisi, ada juga berlatar belakang Pengusaha dan ada yang masih aktif sebagai ASN/Birokrat serta ada juga saat ini masih aktif bertugas sebagai Aparat Penegak Hukum di wilayah kerja provinsi Sulawesi utara.


Intinya, mereka yang telah mendaftar untuk Pilkada, semuanya murni terpanggil untuk membangun daerah tercinta Minahasa Tenggara agar menjadi Kabupaten yang maju, mandiri dan sejahtera”, jelas Royke Pelleng Anggota DPRD Mitra 2 Periode yang terkenal kritis dan selalu memberi solusi bagi Pemkab Mitra.


Ia menegaskan, meski sudah disepakati oleh tiga partai politik, Koalisi RPMM, tidak menutup pintu dan siap menggandeng partai nonparlemen untuk menyukseskan Pilkada Minahasa Tenggara.


“Sudah banyak partai nonparlemen komunikasi dengan kami. Namun, ini kami lebih menyederhanakan dengan tiga parpol dulu karena biar segera matang dulu,” jelas dia.


Sesuai rancangan Partai NasDem, Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kerjasama politik bukan hanya untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, akan tetapi hingga tataran parlemen di DPRD Mitra.


Royke Pelleng menjelaskan paling tidak akan ada empat fraksi yang bisa dibentuk selain Fraksi PDIP yaitu Fraksi Golkar, dan Fraksi Demokrat. Tentunya, melalui Koalisi RPMM, jalinan kerjasama 3 partai ini dapat berlanjut dan NasDem bersedia merangkul erat Gerindra bersama PPP menjadi Fraksi Gabungan, bahkan kami telah menyiapkan nama untuk membentuk Fraksi Restorasi Pembangunan Indonesia Raya atau Fraksi RPIR di DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara.


Riil tahapan Pilkada bakal berlangsung setelah anggota DPRD dilantik karena sejak itu prasyarat terhadap usungan calon bupati dan gubernur didasarkan pada pelantikan tersebut, makanya kami telah siap “Bekerja bersama-sama dan Bersama-sama bekerja”, baik dalam Koalisi untuk Pilkada maupun menjadi satu Fraksi di DPRD Mitra,” pungkasnya.