AIRMADIDI, JELAJAHSULUT.COM-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong Kabupaten Minahasa Utara untuk terus mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang ada di daerah tersebut lewat Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Selliane Halia Ishak dalam sambutannya di acara Penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia di Kantor Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (23/4/2021), menyatakan program ini bertujuan untuk menempatkan Minahasa Utara dalam peta ekonomi kreatif di Indonesia.

“PMK3I ini menjadi alat bagi semua untuk memetakan apa subsektor ekonomi kreatif paling potensial di Minahasa Utara dari 17 subsektor yang ada,” kata Selliane.

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda bersama Direktur Infrastruktur Kemenparekraf RI dan Kepala Dinas Pariwisata Sulut

Selliane mengatakan, pengembangan sektor ekonomi kreatif ini diharapkan dapat memotivasi daerah-daerah lain yang ada di Sulawesi Utara. Sehingga, potensi ekonomi kreatif di Sulawesi Utara dapat teridentifikasi dan dipetakan.

“Misalnya di Minahasa Utara ini subsektor ekonomi kreatif unggulannya adalah musik. Ini perlu kerja sama berbagai pihak untuk terus mengembangkan subsektor ini hingga sekian tahun mendatang serta mengidentifikasi dan mengembangkan subsektor lain yang ada di daerah ini,” katanya.

Musik Kolintang dari Minahasa Utara tampil dalam acara

Acara ini turut dihadiri oleh  Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda; Wakil Bupati Minahasa Utara, Kevin William Lotulung; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Henry Kaitjili; dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Audy Sambul; serta sejumlah perwakilan pelaku ekonomi kreatif di Minahasa Utara.

Dalam sambutannya, Henry mengungkapkan apresiasinya atas pemilihan Kabupaten Minahasa Utara sebagai Kabupaten Kreatif. Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk terus mengawal program Kabupaten Kreatif ini agar potensi yang ada di Minahasa Utara dapat terus dikembangkan.

“Jadi dengan adanya (predikat) Kabupaten Kreatif ini kita punya senjata untuk pengembangan dan pertumbuhan ekonomi. Kabupaten kreatif ini tidak hanya memberikan benefit untuk pelaku, tapi juga untuk masyarakat,” ujar Henry.

Sementara, Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penunjukan daerahnya sebagai Kabupaten Kreatif di Sulawesi Utara. Terlebih, Minahasa Utara memiliki salah satu dari lima destinasi super prioritas (DSP), yaitu Likupang.”Untuk mendukung pariwisata ini kita harus memiliki ekonomi kreatif. Kita harus punya pengusaha yang memiliki produk yang dapat dijual ke wisatawan,” ucap Joune.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kabupaten Minahasa Utara. Di mana dalam berita acara tersebut, disebutkan ada empat sub sektor ekonomi kreatif unggulan di Minahasa Utara, yaitu musik (subsektor unggulan) kuliner; kriya; serta game dan aplikasi.