Kontribusi golongan barang ini terhadap total impor asalah sebesar 41,49 persen yang diimpor dari negara Tiongkok, Thailand, Singapura dan Chili.

Salah satu komoditi yang memiliki volume terbesar adalah komoditi mesin-mesin/pesawat mekanik dengan berat mencapai 450,11 ton atau 22,93 persen dari total berat impor.

Selain itu komoditi yang mengalami peningkatan volume impor terbesar adalah plastik dan barang dari plastik sebesar 1.151,87 persen dan benda-benda dari besi dan baja sebesar 662,28 persen.

Nilai neraca perdagangan Sulut yang diukur melalui penghitungan net ekspor (total ekspor dikurangi total impor) pada April 2021 mengalami surplus, senilai US$ 71,13 juta.