“Untuk penguatan jaringan di wilayah KEK Likupang, 7 sudah live support. Sesuai plan yang ada ada 4 lokasi lagi yang akan di suport sudah termasuk jalan SBY dan Soekarno serta Kantor Bupati Minut,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey sangat concern pada pengembangan wisata KEK Likupang, sebagai sektor unggulan yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulut.

Terbukti, geliat pariwisata telah berhasil melaju diikuti sektor pertanian dengan produk kelapa, migas dan pertambangan.

Terbukti, pada tiga tahun terakhir, sebelum pandemi Covid-19, pariwisata di Bumi Nyiur Melambai menunjukkan peningkatan.

Hal itu dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Sulut, yang sejak 2015 telah mencapai 27.059 orang. Kemudian meningkat menjadi 48.288 orang di tahun 2016. Selanjutnya tahun 2017 berhasil mencapai angka 86.976 kunjungan dan pada 2018 mencapai 113.255 orang dari target 100 ribu orang. Sementara target 2019 ditetapkan 150 ribu orang dan tahun 2020 dapat mencapai 200 ribu orang.

Pertumbuhan kinerja pariwisata Sulawesi Utara melesat hingga di level 600% dalam empat tahun terakhir.

Olly berharap, di tengah pandemi kali ini, pariwisata Sulut akan berkibar dengan tetap mengedepankan prosedur kesehatan (prokes).

Seperti yang direncanakan, KEK Likupang akan dikembangkan resort, akomodasi, entertainment dan MICE. Sedangkan, di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan Yacht Marina.