Padahal sebelum pandemi covid-19, dalam sebulan mereka memproduksi sampai 10 kain tenun. Tentu saja kala itu, keuntungan dia bisa sampai Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 sebulan.

Pengrajin Tenun Tompaso. Foto JelajahSulut.com

Yani Kolompoy yang ditemui wartawan, Jumat (30/4/2021) mengatakan sepotong kain tenun Tompaso dihargai Rp 750.000.

“Seluruh pesanan di kerjakan sendiri dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Tentu saja saat itu satu kali produksi untuk 10 potong kain di perlukan  5 kilogram benang,” ujar dia.